Thursday, September 2, 2010

The Mutant Chronicles (2008)

English:
Year 2707, all the earth's resources have been consumed by humans and power in the hands of four big companies control the entire world. The four companies are always at war with each other to fight over territory.
In a war, accidentally by soldiers from the larger firm to open an actual seal lock The Machine is planning to turn all humans into mutant. The Machine came from outer space with the same purpose earlier centuries but was defeated and locked.

The longer, the world's population many of which turned into a hideous monster. They changed their fingers pointed, and have no fear to face any kind of weapons. With this new threat, the man must leave the earth so as not to perish. But the time to evacuate all people to the nearest planet that could be occupied is inadequate.

Finally Brother Samuel (Ron Perlman), leader of the cult that knows the ins and outs of human mutant offers a mission of destruction of mutant-making machine. Brother Samuel gather some troops to execute the mission. But in the course of the attack, they fired on the aircraft so that fall. All members of the mission were killed and Samuel was captured and eventually turned into a mutant participate.





Indonesia:
Tahun 2707, Semua sumber daya bumi telah habis dikonsumsi manusia dan kekuasaan berada di tangan empat perusahaan besar yang menguasai seluruh dunia. Keempat perusahaan tersebut selalu berperang satu dengan yang lain untuk berebut wilayah.

Dalam sebuah peperangan, secara tidak sengaja para tentara dari perusahaan besar tersebut membuka sebuah segel yang sebenarnya mengunci The Machine yang berencana mengubah seluruh manusia menjadi mutant. The Machine datang dari luar angkasa dengan tujuan yang sama berabad sebelumnya namun berhasil dikalahkan dan dikunci.

Makin lama, penduduk dunia banyak yang berubah menjadi monster yang mengerikan. Jari mereka berubah meruncing, dan tidak memiliki rasa takut menghadapi senjata apapun. Dengan adanya ancaman baru tersebut, manusia harus meninggalkan bumi supaya tidak musnah. Tetapi waktu untuk mengevakuasi seluruh manusia ke planet terdekat yang bisa dihuni tidak mencukupi.

Akhirnya Brother Samuel (Ron Perlman), pemimpin aliran kepercayaan yang mengetahui seluk beluk manusia mutant menawarkan sebuah misi penghancuran mesin pembuat mutant. Brother Samuel mengumpulkan beberapa tentara untuk menjalankan misi tersebut. Namun dalam perjalanan penyerangan, pesawat mereka ditembaki sehingga jatuh. Seluruh anggota misi tewas dan Samuel berhasil ditangkap dan akhirnya ikut berubah menjadi mutant.


Info: imdb

Download Film The Mutant Chronicles DVDrip-aXXo: Download

Download Subtitle Indonesia Film The Mutant Chronicles DVDrip-aXxo: Sub Indo

The Tale of Despereaux (2008)

English:
This is the story of Despereaux Tilling, a mouse who falls in love castle music, stories, and the princess named Pea. This is also the story of sewer rat named Roscuro, who live in darkness but really liked the light-filled world. And this is the story of Miggery Sow, slow-witted servant girl who has one simple but impossible expectations.

These figures will make the journey that brought them down to the basement holding room horrible, climbed into a glittering castle, and finally, into the lives of their own. And what happens then?
Viewers, you're destined to find out.





Indonesia:
Ini kisah tentang Despereaux Tilling, tikus kastil yang jatuh cinta pada musik, cerita-cerita, dan putri bernama Pea. Ini juga kisah tentang tikus got bernama Roscuro, yang hidup dalam kegelapan namun sangat menyukai dunia yang dipenuhi cahaya. Dan ini kisah tentang Miggery Sow, gadis pelayan berotak lamban yang memiliki satu harapan yang sederhana tapi mustahil.

Tokoh-tokoh ini akan melakukan perjalanan yang membawa mereka turun ke ruang tahanan bawah tanah yang mengerikan, naik ke kastil yang gemerlapan, dan akhirnya, ke dalam kehidupan mereka masing-masing. Dan apa yang terjadi saat itu?
Pemirsa, kau ditakdirkan untuk mencari tahu.



Info: imdb

Download Film The Tale of Despereaux DVDrip-FXG: Download

Download Subtitle Indonesia Film The Tale of Despereaux DVDrip-FXG: Sub Indo

Wednesday, July 28, 2010

Twilight (2008)

English:
Twilight is modern romantic story between a girl and a vampire Bella Swan (Kristen Stewart) is different from other girls, never mix with fellow students at Phoenix High School. Bella Swan had just moved from Phoenix, Arizona to Forks, Washington to live with her father after her mother, Renée, married and living with her new husband, Phil, a baseball player. After moving to Forks, Bella finally drawn to a mysterious, handsome boy, Edward Cullen, who turns out to be a vampire who drank blood of animals, not human. They fell in love with one another, and fought against a group of vampires from other clans who thirst and Bella's blood. Bella escaped to Phoenix, Arizona where he was framed by James, vicious vampire who wanted to kill him. Edward save her, and they return to Forks.

When her mother remarries and sends Bella to live with her father in the small town of Forks, Washington, she does not expect much change in him. When she meets Edward Cullen (Robert Pattison), a mysterious and handsome, Edward is not the man he met yangbiasa. Edward is a vampire, but he does not have fangs, and he and his family chose not to suck human blood. They both became lovers. For Edward - Bella is gadia that he wait for 90 years - as a soul mate. But the closer their relationship - the more severe Edward effort to control himself. What will be done by Edward and Bella when another group of new vampires - James (Cam Gigandet), Laurent (Edi Gathegi) and Victoria (Rachelle Lafevre) - present and threaten their lives?




Indonesia:
Twilight meruapakan kisah romantis modern antara seorang gadis dan vampire Bella Swan (Kristen Stewart) berbeda dengan gadis lainnya, tidak pernah bergaul dengan teman sekolahnya di SMA Phoenix. Bella Swan baru saja pindah dari Phoenix, Arizona ke Forks, Washington untuk tinggal bersama ayahnya setelah ibunya, Renée, menikah dan tinggal bersama suami barunya, Phil, seorang pemain bisbol. Setelah pindah ke Forks, Bella akhirnya tertarik pada seorang pemuda misterius yang tampan, Edward Cullen, yang ternyata merupakan seorang vampir yang meminum darah hewan, bukan manusia. Mereka pun jatuh cinta satu sama lain, dan bertempur melawan sekelompok vampir dari klan lain yang haus dan mengincar darah Bella. Bella melarikan diri ke Phoenix, Arizona dimana ia dijebak oleh James, vampir kejam yang ingin membunuhnya. Edward menyelamatkan dirinya, dan mereka kembali ke Forks.

Saat ibunya menikah lagi dan mengirim Bella untuk tinggal bersama Ayahnya di kota kecil Forks, Washington, ia tidak berharap banyak perubahan dalam dirinya. Ketika ia bertemu dengan Edward Cullen (Robert Pattison) yang misterius dan tampan, Edward bukanlah pria yangbiasa ia temui. Edward adalah vampire namun ia tidak memiliki taring dan ia beserta keluarganya memilih untuk tidak mengisap darah manusia. Mereka berdua menjadi sepasang kekasih. Bagi Edward – Bella adalah gadia yang ia tunggu selama 90 tahun – sebagai belahan jiwanya. Namun semakin dekat hubungan mereka – semakin berat usaha Edward untuk mengontrol dirinya. Apa yang akan dilakukan oleh Edward dan Bella saat sekelompok vampir baru lainnya - James (Cam Gigandet), Laurent (Edi Gathegi) dan Victoria (Rachelle Lafevre) – hadir dan mengancam hidup mereka?

Info: imdb

Download Film Twilight DVDrip-aXXo: Download

Download Subtitle Indonesia Film Twilight DVDrip-aXXo: Sub Indo

Slumdog Millionaire (2008)

English:
Currently, all movie fans in the world knows about the film Slumdog Millionaire. Independent films made with digital cameras and low budget, the winning 8 Oscars from 10 nominations obtainment (Best Picture, Best Director, Best Adapted Screenplay, Best Cinematography, Best Editing, Best Music Score, Best Song and Best Sound Editing) .

Is this movie really that good? Or because of the economic crisis in America to make the judges the Academy Awards to be like the movie with the classic formula of 'Cinderella story' of this? Complete with its happy ending? Anything that makes this film so beloved by American critics and the Academy Awards jury, Slumdog Millionaire quality can indeed be justified. Directed by Danny Boyle who had been making quality films like Trainspotting, 28 Days Later, Sunshine managed to make this film become so kinetic and sparkle with energy. With the majority of non-professional actors and actresses, Boyle managed to direct the acting of all the players into a convincing performance.

Screenplay by Simon Beaufoy who ditutis adapted from the novel titled Q & A by Vikas Swarup, indeed succeeded in making the film a unique structure where the backstory became the backbone of the story. The story itself is not a groundbreaking story, even actually pretty cliche, because the basic premise like this story can be found in poor countries around the world, including Indonesia.

Narrated Jamal (DevPatel) and Salim (MadhurMittal) two brothers who grew up in the slum area of ​​Mumbai, India. They both eventually made friends with Latika (FreidaPinto) girls who lost their parents as well as anti-Muslim riots in India. Jamal who grew into a modest young man in contrast with Salim who decided to become a gangster and earn money the easy way. While Latika grow into savings a Mumbai gangster boss. Through various incidents, Jamal who had always loved Latika, trying to find it again. Jamal way travel is quite unique, he decided to become a participant quiz Who Wants to be Millionaire version of India, a quiz show which favored Latika. And the most interesting thing in this movie even begins, that all questions asked in the quiz is related to all the events experienced by Jamal throughout his life, as if Jamal had been destined to win this quiz.





Indonesia:
Saat ini semua penggemar film di dunia tahu tentang film Slumdog Millionaire. Film independen yang dibuat dengan camera digital dan low budget ini, memenangkan 8 buah Piala Oscar dari 10 nominasi yang didapatkannya (Best Picture, Best Director, Best Adapted Screenplay, Best Cinematography, Best Editing, Best Music Score, Best Song dan Best Sound Editing).

Apakah memang film ini sebagus itu? Atau karena krisis ekonomi di Amerika membuat para juri Academy Awards menjadi menyukai film dengan formula classic ‘cinderella story’ ini? Lengkap dengan happy ending-nya? Apapun yang membuat film ini begitu dicintai oleh kritikus Amerika dan para juri Academy Awards, kualitas Slumdog Millionaire memang bisa dipertanggung jawabkan. Sutradara Danny Boyle yang memang sudah membuat film-film berkualitas seperti Trainspotting, 28 Days Later, Sunshine berhasil membuat film ini menjadi begitu kinetik dan sparkle dengan energi. Dengan mayoritas aktor dan aktris non professional, Boyle berhasil mengarahkan akting semua pemainnya menjadi sebuah performance yang meyakinkan.

Screenplay yang ditutis oleh Simon Beaufoy yang diadaptasi dari novel berjudul Q&A karya Vikas Swarup, memang berhasil membuat struktur film yang unik dimana backstory justru menjadi backbone dari cerita. Cerita film ini sendiri sebenarnya bukanlah cerita yang groundbreaking, bahkan sebenarnya cukup klise, karena basic premise cerita seperti ini bisa ditemui di negara­-negara miskin di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Dikisahkan Jamal (DevPatel) dan Salim(MadhurMittal) dua bersaudara yang tumbuh di kawasan kumuh Mumbai, India. Mereka berdua akhirnya berteman dengan Latika (FreidaPinto) anak perempuan yang kehilangan orang tuanya juga pada saat huru-hara anti muslim di India. Jamal yang tumbuh menjadi pemuda yang sederhana sangat kontras dengan Salim yang memutuskan untuk menjadi gangster dan mendapatkan uang dengan cara yang mudah. Sementara Latika tumbuh menjadi simpanan seorang bos gangster Mumbai. Lewat berbagai insiden, Jamal yang memang sejak dulu mencintai Latika, berusaha menemukannya lagi. Cara yang Jamal tempuh cukup unik, dia memutuskan untuk menjadi peserta kuis Who Wants to be Millionaire versi India, kuis show yang disukai Latika. Dan hal yang paling menarik di film ini pun dimulai, bahwa semua pertanyaan yang diajukan di kuis ini berhubungan dengan semua kejadian yang dialami Jamal sepanjang hidupnya, seakan Jamal memang sudah ditakdirkan untuk memenangkan kuis ini.




Info: imdb

Download Film Slumdog Millionaire DVDscr-GENUiNE: Download

Download Subtitle Indonesia Film Slumdog Millionaire DVDscr-GENUiNE: Sub Indo

Race to Witch Mountain (2009)

English:
Lately, Dwayne 'The Rock' Johnson as if to solidify its position as an action star who can also play in a movie family. After her success playing American Football in The Game Plan, The Rock returned to play in a Disney movie titled Race to Witch Mountain. This film is a remake (although director Andy Fickman more comfortable calling it a re-imagining) of the 1975 old movie Escape to Witch Mountain is lifted from a novel published in 1968 with the same title.

Jack Bruno was unwilling to deal with the police. After living in a world of crime for many years, he finally retired from his dark life and start a legal life as a taxi driver in Las Vegas. Skeptical of extraterrestrial life, Jack had no idea that two kids named Sara and Seth infiltrate into the cab and asked him drive her to a place is the beginning of a major disaster and destruction keskeptisannya. Because being paid in large amounts, Jack originally was okay to do his job.

An unexpected by Jack is the sudden government agents and then chased his taxi because it wanted to capture the two boy's. Jack has not run out of surprise, a hunter from outer space creatures come to attack him. Because of this, he just realizes that Sara and Seth is an alien. So what exactly is Sara and Seth's mission on earth? Are they going to invade our planet?

Although didaulat as a family film, I was surprised to see Race to Witch Mountain show a la B-Movie SciFi mature enough. And he did not try to cover it up. Many action scenes like alien aircraft fired on a taxi Jack is usually a scene in the films straight-to-DVD. Dialogue-the dialogue, though not until the lead to cursing pretty rough for a kind of genre film. Fortunately, this all did not disturb - but instead enrich our viewing pleasure.

I also really liked the chemistry between Dwayne Johnson with the two young actress AnnaSophia Robb and Alexader Ludwig. All three relationships may be a cliche, but the emotional connection between them makes the scenes drama (especially at the end of the story) in this film to be effective. Also nice to see Ciaran Hinds appears as Henry Burke total evil. How many times a villain in the movie didowngradekan family so repent in the end, or appear too stupid so it is not authoritative on the screen? Henry did not. He was cunning, wicked, selfish and annoying. There is satisfaction for the audience when I saw he got a reward.

My complaint for this film is sinematografinya. Although there is no serial Bourne style shaky camera, some car chase scenes dishooting too close that 'wah'nya less pronounced. Compared with the new Fast and Furious I watched last week, lack of cinematography was also seen increasingly conspicuous.

Apart from these minor shortcomings, Race to Witch Mountain is a family film that can entertain all your family members. Children are going to cheer with the effects of an alien movie. Adults are also going to be entertained with action scenes, no less with action movies. Oh, and by the way note AnnaSophia Robb. I believe that this little artist will grow as a beautiful woman beautiful nan in the coming years.




Indonesia:
Akhir-akhir ini, Dwayne ‘The Rock’ Johnson seakan hendak memantapkan posisinya sebagai bintang aksi yang bisa juga bermain dalam film keluarga. Setelah dirinya sukses bermain American Football di The Game Plan, The Rock kembali bermain di sebuah film Disney berjudul Race to Witch Mountain. Film ini merupakan remake (kendati sutradara Andy Fickman lebih sreg menyebutnya sebagai re-imagining) dari film lawas tahun 1975 Escape to Witch Mountain yang diangkat dari novel terbitan 1968 dengan titel yang sama.

Jack Bruno sudah ogah berurusan dengan para polisi. Setelah hidup dalam dunia kriminal bertahun-tahun, ia akhirnya pensiun dari kehidupan gelapnya dan memulai kehidupan legal sebagai seorang supir taksi di Las Vegas. Skeptis dengan kehidupan di luar bumi, Jack sama sekali tak menyangka kalau dua anak-anak bernama Sara dan Seth menyusup masuk ke dalam taksinya dan meminta Jack mengantarkannya ke suatu tempat adalah awal dari bencana besar dan hancurnya keskeptisannya. Karena menerima bayaran dalam jumlah banyak, Jack semula oke-oke saja melakukan tugasnya.

Yang tak disangka oleh Jack adalah mendadak para agen pemerintah lantas mengejar-ngejar taksinya karena hendak menangkap kedua bocah itu. Belum habis keterkejutan Jack, sebuah makhluk pemburu dari luar angkasa datang menyerangnya. Gara-gara hal ini, Jack baru sadar kalau Sara dan Seth adalah alien. Lantas apa sebenarnya misi Sara dan Seth di bumi? Apakah mereka hendak menginvasi planet kita?

Walau didaulat sebagai film keluarga, saya terkejut melihat Race to Witch Mountain tampil ala B-Scifi Movie yang cukup dewasa. Dan ia sama sekali tak berusaha menutup-nutupinya. Banyak adegan-adegan aksi seperti pesawat alien menembaki taksi Jack yang biasanya merupakan adegan pada film-film straight-to-DVD. Dialog-dialognya walau tidak sampai menjurus pada sumpah serapah lumayan kasar untuk genre film sejenis. Untungnya saja, ini semua tidak menganggu – tapi malahan memperkaya kenikmatan kita menonton.

Saya juga sangat menyukai chemistry antara Dwayne Johnson dengan kedua artis muda AnnaSophia Robb dan Alexader Ludwig. Hubungan ketiganya boleh jadi klise, tetapi keterkaitan emosional antara mereka membuat adegan-adegan drama (terutama di penghujung cerita) dalam film ini menjadi efektif. Juga menyenangkan melihat Ciaran Hinds tampil jahat total sebagai Henry Burke. Berapa kali penjahat dalam film keluarga didowngradekan sehingga bertobat di akhirnya atau tampil terlalu tolol sehingga tidak berwibawa di layar? Henry tidak. Ia licik, jahat, egois dan menyebalkan. Ada kepuasan tersendiri bagi penonton ketika melihat ia mendapat ganjarannya.

Keluhan saya bagi film ini adalah sinematografinya. Walaupun tidak ada shaky camera ala serial Bourne, beberapa adegan kejar-kejaran mobilnya dishooting terlalu dekat sehingga ‘wah’nya kurang terasa. Dibandingkan dengan Fast and Furious yang baru saya tonton minggu lalu, kekurangan sinematografi ini pun terlihat kian mencolok.

Lepas dari kekurangan minor tersebut, Race to Witch Mountain adalah sebuah film keluarga yang bisa menghibur semua anggota keluarga anda. Anak-anak bakalan bersorak dengan efek-efek alien film ini. Orang dewasa pun bakalan terhibur dengan adegan aksi yang tak kalah dengan film laga. Oh, dan omong-omong perhatikan AnnaSophia Robb. Saya percaya kalau artis kecil ini akan tumbuh sebagai wanita jelita nan rupawan di tahun-tahun mendatang.



Info: imdb

Download Film Race to Witch Mountain DVDrip-DASH: Download

Download Subtitle Indonesia Film Race to Witch Mountain DVDrip-DASH: Sub Indo

Open Season 2 (2008)

English:
Too many animated films in the year 2008. At least I can count about ten animated films for last year! Unfortunately, the animated film that used to always be a quality film and entertainment has now turned into cash cows for money no longer concerned with the quality. The result is that last year more and more animated films that flop and failed miserably at the Box Office. How to Open Season 2? Open Season 2 is not a best-selling animated film last year - but he also did not flop as well as many other animated film in 2008. If the ordinary income, whether that means the quality of animation is also mediocre?

Even young children are most afraid of the bears were not supposed to be scared by a bear named Boog. Why? Boog is very tame because he was a baby bear who was raised by a wild life in the forest guard named Beth. Life Boog originally very peaceful and quiet turned into chaos when a deer strange (he can walk on two feet!) Named Elliot appeared in his life. Elliot who was captured by an insane hunter named Shaw appealed to Boog to liberate it. Boog does not have the heart to see the chief Elliott became home decoration Shaw decides to help him. Shaw realizes that the Elliot and Boog conspire even thought that the animal attacked him and conspiring to eventually rule the whole world.

Unnoticed by Boog, next year he should have parted with Beth to adjust to life that is natural forest habitat. Because of the chaos which he did with Elliot, Beth had to send Boog back to the woods early. You can imagine how confused Boog to adjust to life in the forest that he thought was terrible and savage than his home in the city. When in the town of Beth always protect them from all dangers and meet all his needs, in the forest he kept dikerjai many animals and disturbed by Elliot all the time. It was not even the most horrible thing, because a minute is Open Season, aka the hunting season in which all people may freely hunt animals. Is Boog can survive and find your way back home to Beth who love him?

Gregetan. That's what I feel when watching Open Season 2. Why? The story of this movie is the formula-cliche about 'loneliness' and 'find your place in the world', yet at least in the early mid-story of this film is capable of working on these characters are fun. I immediately fell in love with the character of Boog and Beth, and Elliot was occasionally able to provoke my laughter (although most of my time is more often annoyed by his behavior.) Boog and Beth did have a chemistry that best fit throughout the film, feels like a brother and sister who love each other - and I hate how this movie failed to make the right impression when the ending to their relationship.

Animation and music in the Open Season is not quite that good. Over the Hedge, Happy Feet, Ice Age 2 and Cars offers quality animation is obviously much more sharp and interesting than Open Season. At least the Open Season can still be seen and enjoyed even a mediocre animation quality (not as bad as Hoodwinked example). His music also feels like a patch here and there, and I do not exactly enjoy it. His music seems to really only a reflection of what was happening on the screen and no value whatever meaning can be gleaned from it. To fill her voice, once again Boog and Beth are filled by Martin Lawrence and Debra Messinglah the most memorable in my heart. Elliot is too thick with the feel of Ashton Kutcher and funny to see him mostly diusili in this film considering he'd rather deceptive passers Punk'd.

On the whole, Open Season 2 is a film for children that can not be liked by adults. Definitely not a timeless film that can be watched ten years later for example. Answering my question at the beginning of the article: This movie revenue on average is nothing not because their quality is also average.




Indonesia:
Terlalu banyak film animasi pada tahun 2008 lalu. Saya sekurang-kurangnya sudah bisa menghitung sekitar sepuluh film animasi untuk tahun lalu! Celakanya, film animasi yang dulunya selalu menjadi sebuah film yang bermutu dan hiburan yang menyenangkan kini telah berubah menjadi sapi perah demi mendapatkan uang tanpa mementingkan kualitas lagi. Hasilnya adalah tahun lalu makin banyak film animasi yang flop dan gagal total di Box Office. Bagaimana dengan Open Season 2? Open Season 2 bukanlah sebuah film animasi terlaris tahun lalu – tetapi dia juga tidak flop juga seperti banyak film animasi tahun 2008 lainnya. Kalau pendapatannya biasa-biasa saja, apakah itu berarti kualitas animasinya juga biasa-biasa saja?

Bahkan anak kecil yang paling takut dengan beruang pun tidak seharusnya takut dengan beruang bernama Boog. Kenapa? Boog sangat jinak karena dia bayi beruang yang dibesarkan oleh seorang penjaga kehidupan liar di hutan bernama Beth. Hidup Boog yang semula sangat damai dan tenang berubah menjadi kacau balau ketika seekor rusa aneh (dia bisa berjalan dengan dua kaki!) bernama Elliot muncul di dalam kehidupannya. Elliot yang ditangkap oleh seorang pemburu sinting bernama Shaw memohon kepada Boog untuk membebaskannya. Boog tidak sampai hati melihat kepala Elliot menjadi hiasan di rumah Shaw memutuskan untuk menolongnya. Shaw menyadari bahwa Elliot dan Boog bersekongkol malahan mengira kalau para binatang berkonspirasi untuk menyerangnya dan pada akhirnya menguasai seluruh dunia.

Tanpa disadari oleh Boog, tahun depan ia seharusnya sudah berpisah dengan Beth untuk hidup menyesuaikan diri dengan alam hutan yang adalah habitat aslinya. Karena kekacauan yang ia lakukan dengan Elliot, Beth terpaksa mengirim Boog kembali ke hutan lebih awal. Bisa dibayangkan bagaimana bingungnya Boog untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan di hutan yang ia anggap sangat mengerikan dan buas dibandingkan dengan rumahnya di kota. Bila di kota Beth selalu melindunginya dari segala marabahaya dan mencukupi segala kebutuhannya, di hutan ia terus dikerjai banyak binatang dan terganggu dengan Elliot sepanjang waktu. Itu bahkan bukan hal yang paling mengerikan, karena sebentar lagi adalah Open Season alias musim berburu di mana semua orang boleh bebas memburu binatang. Apakah Boog bisa bertahan hidup dan mencari jalan pulang kembali kepada Beth yang mencintainya?

Gregetan. Itulah yang saya rasakan ketika menonton Open Season 2. Kenapa? Cerita dalam film ini memang memakai formula klise mengenai ‘kesendirian’ dan ‘menemukan tempatmu di dunia’, toh setidaknya pada awal pertengahan cerita film ini mampu menggarap karakter-karakter yang ada menyenangkan. Saya langsung jatuh cinta dengan karakter Boog dan Beth, dan Elliot sesekali mampu memancing tawa saya (walaupun kebanyakan waktu saya lebih sering kesal karena tingkah lakunya). Boog dan Beth memang memiliki chemistry yang paling pas sepanjang film ini; terasa seperti kakak dan adik yang saling mengasihi – dan saya benci bagaimana film ini gagal membuat kesan yang pas saat ending untuk hubungan keduanya.

Animasi dan musik dalam Open Season juga tidak bisa dibilang bagus-bagus amat. Over the Hedge, Happy Feet, Ice Age 2 dan Cars menawarkan kualitas animasi yang jelas jauh lebih tajam dan menarik ketimbang Open Season. Setidaknya Open Season masih bisa ditonton dan dinikmati walau kualitas animasinya pas-pasan (tidak sampai seburuk Hoodwinked misalnya). Musiknya juga terasa seperti tempelan di sana-sini, dan saya tidak bisa dibilang menikmatinya. Musiknya sepertinya kok hanya refleksi dari apa yang tengah terjadi di layar dan tidak ada nilai makna apapun yang bisa dipetik darinya. Untuk pengisi suaranya; sekali lagi Boog dan Beth yang diisi oleh Martin Lawrence dan Debra Messinglah yang paling berkesan di hatiku. Elliot terlalu kental dengan nuansa Ashton Kutcher dan lucu melihat dia kebanyakan diusili di film ini mengingat dia lebih suka memperdayai orang lewat Punk’d.

Secara keseluruhan, Open Season 2 adalah film untuk anak-anak yang tidak bisa disukai oleh orang dewasa. Jelas bukan sebuah film abadi yang bisa ditonton sepuluh tahun kemudian misalnya. Menjawab pertanyaan saya di awal artikel: pendapatan film ini rata-rata tidak lain tidak bukan karena kualitasnya yang juga rata-rata.


Info: imdb

Download Film Open Season 2 DVDrip-aXXo: Download

Download Subtitle Indonesia Film Open Season 2 DVDrip-aXXo: Sub Indo

Outlander (2008)

English:
Outlander film is a film that is quite unique because it combines two very contradictory elements, namely elements of ancient civilization and modern civilization. Directed by Howard McCain and starring James Caviezel.

The story is preceded by the collapse of a spacecraft to Earth precisely in the area at the time Norway was still in a period of Viking-era. All these spacecraft passengers were killed except one, namely Kainan (James Caviezel). The Kainan it was chasing a monster from another planet named Dragon-shaped Moorwen. Moorwen roamed the area around the crash site of the Kainan spacecraft and had destroyed a rural area. In an attempt to find and kill Moorwen, Kainan even arrested and taken to a Viking kingdom. But he was finally released and cooperate with the Vikings in the hunt Moorwen which often killed the Vikings.




Indonesia:
Film Outlander ini adalah sebuah film yang cukup unik karena menggabungkan 2 unsur yang sangat bertentangan, yaitu unsur peradaban kuno dan peradaban modern. Disutradarai oleh Howard McCain dan dibintangi oleh James Caviezel.

Cerita film ini diawali oleh jatuhnya sebuah pesawat luar angkasa ke Bumi tepatnya di daerah Norwegia yang pada saat itu masih dalam masa-masanya Viking. Semua penumpang pesawat luar angkasa tersebut tewas kecuali satu yaitu Kainan (James Caviezel). Si Kainan ini ternyata mengejar sebuah monster dari planet lain berbentuk Naga bernama Moorwen. Moorwen berkeliaran di daerah sekitar tempat jatuhnya pesawat luar angkasa si Kainan tersebut dan sempat menghancurkan sebuah pedesaaan di daerah tersebut. Dalam usahanya mencari dan membunuh Moorwen, Kainan malah ditangkap dan dibawa ke sebuah kerajaan Viking. Namun akhirnya dia dibebaskan dan bekerja sama dengan para Viking tersebut dalam memburu Moorwen yang sering membunuh para Viking.

Info: imdb

Download film Outlander DVDrip: Download

Download Subtitle Indonesia film Outlander DVDrip: Sub Indo

Night at the Museum 2: Battle of the Smithsonian (2009)

English:
Larry Daley (Ben Stiller) is a successful businessman. Having a large company, driving a luxury car, and her days busy with meetings and business affairs. Who would have thought if a few years ago Larry was just a night watchman at the Museum of Natural History.

Yep! If the Night at The Museum of the first Larry should mess of his life caused the occupants of the Museum of Natural History, this time Larry've no longer deal with the museum. Until one day, Larry knows that this museum will 'remove' all the statues and displays a long time to be replaced with a more sophisticated version of the hologram.

All occupants of the old museum was transferred to the archives of The Smithsonian Institute, the world's largest museum located in Washington and consists of 16 separate museums. The situation became chaotic because Dexter's mischievous capuchin monkeys steal Ahkmenrah tablet and take it to the Smithsonian. These tablets are relics of ancient Egypt who turn on the occupants of the museum at night. And because the tablet has now moved into the largest museum in the world, all its inhabitants was a sudden move to live.

Larry was forced to intervene because in this new museum is a former Egyptian Pharaoh who plans to rule the world with Ahkmenrah tablets. Helped by Amelia Earhart statue (Amy Adams), the world's first female pilot), Larry tried to thwart the plan.

Night at the Museum 2: Battle of the Smithsonian's arguably more exciting than the first, because the Smithsonian museums have a more varied inhabitants. From start to Albert Einstein, Al Capone, Napoleon, Abraham Lincoln, to Darth Vader and Oscar the Grouch from Sesame Street. The museum is also displaying a lot of famous paintings, and the people in this painting had come alive at night. Fun, Larry also can go into the painting and interacting with people in it.

In addition to the emergence of many 'creatures' new film is also so more fresh than the first because it filled a lot of funny dialogue. Moreover, Hank Azaria acting as Kahmunrah the evil Pharaoh also brilliant. Violent and frightening, as well as hilarious.




Indonesia:
Larry Daley (Ben Stiller) adalah seorang pengusaha sukses. Memiliki satu perusahaan besar, mengendarai mobil mewah, dan hari-harinya disibukkan dengan meeting dan urusan bisnis. Siapa sangka kalo beberapa tahun yang lalu Larry cuma seorang penjaga malam di Museum of Natural History.

Yep! Kalo di Night at The Museum yang pertama Larry harus membereskan kekacauan yang diakibatkan hidupnya para penghuni Museum of Natural History, kali ini Larry udah nggak lagi berurusan dengan museum. Sampai suatu hari Larry mengetahui bahwa museum ini akan 'membuang' semua patung dan display yang lama untuk digantikan dengan versi hologram yang lebih canggih.

Semua penghuni museum yang lama dipindahkan ke ruang arsip The Smithsonian Institute, museum terbesar di dunia yang terletak di Washington dan terdiri dari 16 museum terpisah. Situasi jadi kacau karena Dexter si monyet capuchin nakal mencuri tablet Ahkmenrah dan membawanya ke Smithsonian. Tablet ini adalah benda peninggalan Mesir Kuno yang menghidupkan para penghuni museum di malam hari. Dan karena tablet ini sekarang berpindah ke museum terbesar di dunia, seluruh penghuninya pun mendadak bergerak hidup.

Larry terpaksa turun tangan karena di museum baru ini ada mantan Firaun Mesir yang berencana untuk menguasai dunia dengan tablet Ahkmenrah. Dibantu patung Amelia Earhart (Amy Adams), pilot wanita pertama di dunia), Larry berusaha menggagalkan rencana itu.

Night at the Museum 2: Battle of the Smithsonian bisa dibilang lebih seru dari yang pertama, karena museum Smithsonian punya penghuni yang lebih variatif. Dari mulai Albert Einstein, Al Capone, Napoleon, Abraham Lincoln, sampai Darth Vader dan Oscar the Grouch dari Sesame Street. Museum ini juga memajang banyak lukisan terkenal, dan orang-orang di lukisan ini pun ikut hidup di malam hari. Asyiknya, Larry juga bisa masuk ke dalam lukisan dan berinteraksi dengan orang-orang di dalamnya.

Selain kemunculan banyak 'makhluk' baru, film ini juga jadi lebih segar dibanding yang pertama karena dipenuhi banyak dialog lucu. Apalagi akting Hank Azaria sebagai Kahmunrah si Firaun jahat juga oke banget. Bengis dan menakutkan, sekaligus kocak.


Info: imdb

Download film Night at the Museum 2: Battle of the Smithsonian R5: Part1, Part2

Download subtitle Indonesia film Night at the Museum 2: Battle of the Smithsonian R5: Sub Indo

Wednesday, June 2, 2010

Max Payne (2008)

English:
It is common knowledge that most of the film adaptation of the video game ended as a disaster movie. Call it Super Mario Bros., Street Fighter, or Double Dragon. Some say that is because the game is considered a medium for young children so that most of the stories in video games do not have the 'weight' to be translated to the big screen. It began to erode along with the maturation of the video game industry. Movies with the target for teens and adults such as Resident Evil, Tomb Raider, Hitman until Silent Hill comes. This year, from the world of gaming comes Max Payne. A film is lifted from the game that had a hit several years ago. How did it go?

Max Payne is the man who lost his true identity as a tragedy befall him. Losing his wife and child figures make this a happy young cop turned upside down. He became withdrawn, moody, and dedicates all her time to strip the case. Unfortunately, it has been three years passed - and was also a dead end after dead end that he encountered. Until the day when a witness by witness investigation began providing similar respond and strange. They all claim that "they saw the angel of death" and soon after it died in pathetic. Are these deaths related to family deaths Max Payne? Can Max Payne solve this problem and make peace with his life?

Game Max Payne get people's attention at its release because it optimizes the use of bullet time in gameplaynya. Understandably, when the game was released, The Matrix is ​​a franchise that 'hot'. The director, John Moore, knows well about this and try to optimize the scenes of slow-motion bullet-time in this film. As a result, there are several action scenes do look beautiful and amazing when viewed. Seemed to play games - without missing a game looks like (remember when Doom first entered the first person view mode for the 'turn' the atmosphere of the game but eventually even so strange?).

After all, as beautiful as any artistic surrealism bandage Max Payne, the theme of revenge for the murdered family is already a theme raised dozens of times. Gladiator and The Punisher are two examples that raised similar themes - and Max Payne did not try to distinguish themselves with such films. It's a scenario that included the death angel story as if to 'trap' we think that this might be a movie with occult themes, but when twistnya opened even further clarify the superficiality of this film. I am a little disappointed with the performance of Mark Wahlberg as Max Payne in this movie. I understand her grief losing his family - but it was too over bearing Wahlberg as to the screen as if Max Payne is a robot without feelings. Mila Kunis and Olga Kurylenko who should be present as a flavoring eye is also too minimal presence on the screen (give us more Olga!)
As a result, Max Payne is a movie with high quality standards. The story is faithful to the game while trying to act exciting matches but forgotten.






Indonesia:
Sudah merupakan rahasia umum bahwa kebanyakan film yang diadaptasi dari video game berakhir sebagai bencana layar lebar. Sebut saja Super Mario Bros, Street Fighter, maupun Double Dragon. Beberapa pihak mengatakan bahwa ini disebabkan game dianggap media bagi anak kecil sehingga kebanyakan cerita dalam video game tidak memiliki ‘bobot’ untuk ditranslasikan ke layar lebar. Hal tersebut mulai terkikis seiring dengan makin matangnya industri video game. Film-film dengan target untuk remaja dan orang dewasa seperti Resident Evil, Tomb Raider, Hitman hingga Silent Hill muncul. Tahun ini, dari dunia game hadir Max Payne. Sebuah film yang diangkat dari game yang sempat menjadi hit beberapa tahun lalu. Bagaimana hasilnya?

Max Payne adalah sosok yang kehilangan jati dirinya begitu sebuah tragedi menimpanya. Kehilangan sosok istri dan anak menjadikan polisi muda yang bahagia ini berubah total. Ia menjadi pendiam, murung, dan mendedikasikan seluruh waktunya untuk mengupas kasus ini. Sayang, telah tiga tahun lebih berlalu - dan masih pula jalan buntu demi jalan buntu yang ia jumpai. Sampai ketika suatu hari saksi demi saksi penyelidikannya mulai memberikan respond yang serupa dan aneh. Mereka semuanya mengklaim bahwa “mereka melihat malaikat maut” dan segera setelah itu tewas secara mengenaskan. Apakah kematian-kematian ini berkaitan dengan kasus kematian keluarga Max Payne? Bisakah Max Payne menyelesaikan masalah ini dan berdamai dengan kehidupannya?

Game Max Payne memperoleh perhatian banyak orang saat rilisnya karena mengoptimalkan penggunaan bullet time dalam gameplaynya. Maklum saja, saat gamenya dirilis, The Matrix merupakan franchise yang ‘panas’. Sang sutradara, John Moore, tahu benar mengenai hal ini dan berusaha mengoptimalkan adegan-adegan slow motion bullet time dalam film ini. Hasilnya, beberapa adegan aksi yang ada memang terlihat indah dan menakjubkan ketika dipandang. Serasa bermain game - tanpa kelewatan terlihat seperti game (ingat ketika Doom dulu memasuki mode pandangan orang pertama demi ‘menghidupkan’ suasana game tapi akhirnya malah jadi aneh?).

Toh, seindah apapun balutan surealisme artistik Max Payne, tema balas dendam untuk keluarga yang terbunuh sudah merupakan tema yang diangkat puluhan kali. Gladiator dan The Punisher merupakan dua contoh yang mengangkat tema serupa - dan Max Payne tidak berusaha membedakan diri dengan film-film tersebut. Memang skenario cerita yang memasukkan malaikat maut seakan hendak ‘menjebak’ kita berpikir bahwa ini mungkin sebuah film dengan tema okultisme, tetapi ketika twistnya dibuka malahan makin memperjelas kedangkalan film ini. Saya sedikit kecewa dengan penampilan Mark Wahlberg sebagai Max Payne dalam film ini. Saya mengerti dukanya kehilangan keluarganya - tetapi pembawaan Wahlberg rasanya terlalu over sampai-sampai di layar Max Payne sudah seakan robot tanpa perasaan. Mila Kunis dan Olga Kurylenko yang seharusnya hadir sebagai penyedap mata juga terlalu minim kehadirannya di layar (give us more Olga!)
Walhasil, Max Payne adalah film dengan kualitas yang standar. Jalan ceritanya berusaha setia dengan gamenya sementara aksi laganya seru tapi terlupakan.



Info: imdb

Download film Max Payne DVDrip: Download

Download subtitle Indonesia film Max Payne DVDrip: Sub Indo

Monster, Inc (2001)

English:
In 2001, film studio Pixar still trying to prove their capacity as producers of 3D films that are reliable. It was no longer the 3D market dominance as they had in 1995. Slowly but surely, competitors began to emerge and establish itself. In the summer the same year, Dreamworks studio which has been the main rival Pixar released the animated film Shrek are achieving remarkable success. Pixar Studios has already released its own previous three films, but two really be considered successful only duo Toy Story. The public began to wonder whether this is true only studio synonymous with Woody and Buzz Lightyear duet? Monsters Inc. Pixar Studios answers for these doubts. Not only the film's success is quality, he also became a best-selling Pixar film exceeds three previous films.

What all this time you always fear of the toilet you? When small children are often very frightened by the thought of so many monsters and creepy creatures in the closet. Yet parents often say that it's all just fantasy and nightmare. If you watch this movie, maybe you will change opinion because according to this film is reputedly the world's monsters and the human world actually exists in two separate dimensions. Way to get into the world is through dimensional doors.

Monsters Inc. itself is the name of a company that is engaged in producing energy. Energy in the city of Monstropolis all supplied by them. The trick is to scare the kids so they scream. Every time the kids screaming, terrified cries of the strength they will be converted into energy that is stored in special tubes. This work can not be taken by any person eh monsters, because monsters should scare the most ferocious monster. In addition, the monsters also believe that physical contact with humans can be toxic and dangerous. No wonder if the monsters that scare (called as scarer) to be excellent in the city of Monstropolis.

Among the rows of the scarer, the most popular is the James P. Sullivan, aka Sulley. Although originally he is a person who is kind and gentle, Sulley always fully committed in his work (read: very good at scaring the boy). One day, the incidents that occurred after work to make Sulley met a little girl. Little girl called Boo who then gets into the world of monsters. Can not imagine what would happen if the monsters are frightened by the turn of the a child? Any confusion is going to happen?

Almost all the elements in the movie Monsters Inc. has an original concept. I am impressed with how director Peter Docter able to incorporate the concept of small children's fairy tales and twisted it into something educational. Anyone who as children were not afraid in the dark because of the monster that awaits them? I remember as a child I always slept with the lights open for fear of a monster Dracula! This universal experience Monsters Inc. easy to draft acceptable to anyone. Pixar's ingenuity does not stop there, the concept of film as well as a tagline Monsters, Inc. "We Scare Because We Care" sounds catchy, is a clever play on words, thus opening great opportunities for the story.

Of course the original concept is worthless without good execution. Pixar merged with the original concept of the cliché story but still evocative. Friendship between Sulley and Boo becomes a central theme of the story because the two characters complement each other. Character Sulley modified by the innocence of Boo, Boo learned while fighting his fears with the help of Sulley. In addition to their relationship, there is also friendship between Sulley and Mike's coworkers. I personally do not like Mike because his character was too shallow (and too much doing comedy one-liner which unfortunately often less funny). Unfortunately before the termination of the film, Peter Docter seem too hasty, so the moment that has been built from the beginning to the last quarter to be less appropriate and too confusing because it merely changed its scene (watch yourself to understand what I mean.) Gone were kebrilianan Monsters Inc., which at the beginning of the movie even had time to slip the message 'saving energy' intelligently.

In terms of animation, Pixar also takes gambling (which fortunately) they won. Notice the feathers on a clear Sulley characters have a level of animation is more difficult than previous Pixar characters. The music is handled Randy Newman, who judged Pixar managed to make music in Toy Story. When the two films that Randy Newman's toys include a lot of country music, Monsters Inc. more tinged jazz.

I think because of the success of Monsters, Inc. Pixar Studios is growing pe-de and never again looked back. The proof of six films they made after the original is always a good idea that never repeat their previous movie idea, a new trend will be broken with the release of the third film Toy Story in 2010.





Indonesia:
Pada tahun 2001, Studio film Pixar masih tengah berusaha membuktikan kapasitas mereka sebagai penghasil film-film 3D yang handal. Saat itu pasar 3D tidak lagi mereka dominasi sebagaimana tahun 1995 dulu. Perlahan tapi pasti kompetitor mulai muncul dan memantapkan diri. Pada musim panas tahun yang sama, Studio Dreamworks yang selama ini menjadi rival utama Pixar merilis film animasi Shrek yang mencapai kesuksesan luar biasa. Studio Pixar sendiri sebelumnya sudah merilis tiga film tetapi dua yang benar-benar dianggap sukses hanyalah duo Toy Story. Publik mulai bertanya-tanya, apakah memang benar studio ini hanya identik dengan duet Woody dan Buzz Lightyear? Monsters Inc menjadi jawaban Studio Pixar atas keraguan tersebut. Tidak hanya film ini sukses secara kualitas, ia juga menjadi film Pixar yang terlaris melebihi tiga film sebelumnya.

Apa selama ini kalian selalu ketakutan akan kloset kalian? Ketika kecil sering sekali anak-anak ketakutan karena membayangkan mengenai begitu banyaknya monster dan makhluk menyeramkan di dalam kloset tersebut. Toh orang tua sering mengatakan kalau itu semua hanya fantasi dan mimpi buruk belaka. Kalau menonton film ini, mungkin pendapat kalian akan berubah karena menurut film ini konon dunia monster dan dunia manusia sebenarnya eksis di dua dimensi yang terpisah. Jalan untuk masuk ke dalam dunia tersebut adalah melalui pintu-pintu dimensi.

Monsters Inc sendiri adalah nama perusahaan yang bergerak dalam bidang penghasil energi. Energi di kota Monstropolis semua disupply oleh mereka. Caranya adalah dengan menakut-nakuti anak-anak supaya mereka menjerit. Setiap kali anak-anak menjerit, kekuatan teriakan ketakutan mereka akan dikonversikan menjadi energi yang disimpan dalam tabung khusus. Pekerjaan ini tidak bisa diambil oleh sembarang orang eh monster, karena monster yang menakut-nakuti harus monster yang paling garang. Selain itu, para monster juga percaya bahwa kontak fisik dengan manusia bisa beracun dan berbahaya. Tidak heran kalau para monster yang menakut-nakuti (dipanggil sebagai scarer) menjadi primadona di kota Monstropolis.

Di antara deretan para scarer, yang paling ngetop adalah James P. Sullivan alias Sulley. Walau aslinya dia adalah sosok yang baik hati dan lemah lembut, Sulley selalu berkomitmen penuh dalam pekerjaannya (baca: sangat jago dalam menakut-nakuti bocah). Suatu hari, insiden yang terjadi sepulang kerja membuat Sulley bertemu dengan seorang anak gadis kecil. Anak gadis kecil yang kemudian dipanggil Boo ini masuk ke dunia para monster. Bisa dibayangkan bukan apa jadinya bila para monster kini gantian ketakutan oleh sang anak kecil? Apa saja kekisruhan yang bakalan terjadi?

Hampir semua unsur dalam film Monsters Inc memiliki konsep yang orisinil. Saya kagum dengan bagaimana sutradara Peter Docter mampu menggabungkan konsep dongeng kecil anak-anak dan memelintirnya menjadi sesuatu yang edukatif. Siapa yang sebagai anak-anak tidak takut dalam gelap karena adanya monster yang menanti mereka? Saya ingat ketika kecil saya selalu tidur dengan lampu terbuka karena takut ada monster Drakula! Pengalaman universal ini membuat konsep Monsters Inc gampang diterima siapapun. Kecerdikan Pixar tidak berhenti sampai di sana, konsep film yang sekaligus menjadi tagline Monsters Inc “We scare because we care” terdengar catchy, merupakan permainan kata yang pintar, sekaligus membuka peluang cerita yang besar.

Tentu saja konsep orisinil tidak ada gunanya tanpa eksekusi yang baik. Pixar meleburkan konsep yang orisinil tersebut dengan cerita yang klise tetapi tetap menggugah. Persahabatan antara Sulley dan Boo menjadi tema sentral cerita karena kedua karakter itu saling melengkapi. Karakter Sulley diubah oleh kepolosan Boo, sementara Boo belajar melawan ketakutannya dengan bantuan Sulley. Selain hubungan keduanya, ada juga persahabatan antara Sulley dan rekan kerjanya Mike. Saya pribadi kurang suka Mike karena karakternya terasa terlalu dangkal (dan terlalu banyak melakukan komedi one-liner yang sialnya sering kurang lucu). Sayangnya menjelang pengakhiran film, Peter Docter kelihatannya terlalu tergesa-gesa sehingga momen yang sudah dibangun dari awal hingga perempat terakhir jadi kurang greget dan terlalu memusingkan karena melulu berganti adegan (tonton sendiri untuk mengerti maksud saya). Hilang sudah kebrilianan Monsters Inc yang pada awal filmnya bahkan sempat menyelipkan pesan ‘hemat energi’ secara cerdas.

Dari segi animasinya, Pixar juga mengambil gambling (yang untungnya) mereka menangkan. Perhatikan bulu-bulu pada karakter Sulley yang jelas memiliki tingkat animasi lebih sulit daripada karakter-karakter Pixar sebelumnya. Musiknya ditangani Randy Newman yang dinilai Pixar berhasil membuat musik dalam Toy Story. Bila dalam dua film mainan itu Randy Newman banyak memasukkan musik country, Monsters Inc lebih banyak diwarnai musik jazz.

Saya rasa karena keberhasilan Monsters Inc inilah Studio Pixar kian pe-de dan tidak pernah lagi menengok ke belakang. Buktinya enam film yang mereka buat setelahnya selalu merupakan ide orisinil yang tidak pernah mengulang-ulang ide film mereka sebelumnya, sebuah trend yang baru akan dipatahkan dengan rilisnya film ketiga Toy Story tahun 2010 nanti.


Info: imdb

Download film Monster, Inc DVDrip: AXIAL

Download subtitle Indonesia film Monster, Inc DVDrip AXIAL: Sub Indo

Fast And Furious 4 (2009)

English:
Beginning with the action of Dominic Toretto (Vin Diesel) and his girlfriend Letty (Michelle Rodriguez) and his friends hijacked truckloads of oil.

Meanwhile, Dom continues to be wanted by police. Do not want your friends and his girlfriend was involved with masalhnya, Dominic finally decided to leave them.

A few months later Dominic received the news that her lover has been murdered by Fenix ​​(Laz Alonso), son of the fruits of drug kingpin, Arturo Braga (John Ortiz). Braga itself has become a target of American police for a long time, and to capture Braga ditugaskanlah Brian O'Conner (Paul Walker) who is now a FBI agent.

Brian finally met with Dom Braga who is also looking for revenge. They both eventually work together to infiltrate into the group of racers Braga's men who are tasked to deliver drugs.

Having successfully become the drivers of Braga, then the next task is to deliver drugs across the Mexican border, led by Fenix.

With the help of the FBI, Brian and Dom managed to trap Braga and his men. but Braga, Fenix ​​and some of his men managed to escape and go to Mexico. Having failed to get Braga, Brian was asked out of the case Braga. Brian and Dom finally doing his own pursuit to Mexico and find Braga in a church. Braga had been arrested but Braga's men know it and make the pursuit of Brian and Dom.

Car driven by Brian who brought Braga successfully followed and destroyed by Fenix. When will shoot Brian Fenix, Dom car came and hit the body Fenix ​​directly to death instantly.

End of story Dominic was sentenced 25 years in prison. On the way to jail, Dom diaiki bus that was intercepted by Brian, Mia and his friends to release Dominic.




Indonesia:
Diawali dengan aksi Dominic Toretto (Vin Diesel) dan kekasihnya Letty (Michelle Rodriguez) serta kawan-kawannya membajak truk bermuatan minyak.

Sementara itu Dom terus menjadi buronan polisi. Tidak ingin teman-teman dan kekasihnya turut terlibat dengan masalhnya, akhirnya Dominic memutuskan untuk meninggalkan mereka.

Beberapa bulan berikutnya Dominic mendapat kabar bahwa kekasihnya telah dibunuh oleh
Fenix (Laz Alonso), anak buah dari gembong narkoba, Arturo Braga (John Ortiz). Braga sendiri telah menjadi incaran kepolisian Amerika sejak lama, dan untuk menangkap Braga ditugaskanlah Brian O'Conner (Paul Walker) yang sekarang menjadi agen FBI.

Brian akhirnya bertemu dengan Dom yang juga mencari Braga untuk membalas dendam. Mereka berdua akhirnya bekerjasama menyusup ke dalam kelompok pembalap-pembalap anak buah Braga yang diberi tugas untuk mengantar narkoba.

Setelah berhasil menjadi pembalap Braga, maka tugas selanjutnya adalah mengantarkan narkoba melewati perbatasan Meksiko yang dipimpin oleh Fenix.

Dengan bantuan FBI, Brian dan Dom berhasil menjebak Braga dan anak buahnya. namun Braga, Fenix dan beberapa anak buahnya berhasil lolos dan pergi ke Mexico. Karena gagal mendapatkan Braga, Brian diminta keluar dari kasus Braga. Brian dan Dom akhirnya melakukan pengejaran sendiri ke Mexico dan menemukan Braga di sebuah gereja. Braga berhasil ditangkap namun anak buah Braga mengetahuinya dan melakukan pengejaran terhadap Brian dan Dom.

Mobil yang dikendarai Brian yang membawa Braga berhasil disusul dan dihancurkan oleh Fenix. Saat Fenix akan menembak Brian, mobil Dom datang dan langsung menabrak tubuh Fenix sehingga mati seketika.

Diakhir cerita Dominic dihukum 25 tahun penjara. Dalam perjalanan menuju penjara, bus yang diaiki Dom dicegat oleh Brian, Mia dan kawan-kawan untuk membebaskan Dominic.



Info: imdb

Download film Fast And Furious 4 versi R5: COALiTiON

Download subtitle Indonesia film Fast And Furious 4 versi R5 COALiTiON: Sub Indo

Fire And Ice (2008)

English:
This movie is the story about a kingdom that was suddenly attacked by dragon fire, because there laen kingdom who wanted to rule the kingdom.

Finally, make ngalahin fire dragon, the dragon fire dragon ama pitted ice, and ice dragon was victorious and PROVE finally even turns ice dragon terrorizing the kingdom after defeating the dragon of fire ...
At last thing to do is ... : confused: = p





Indonesia:
Ini film ceritanya tentang sebuah kerajaan yang tiba2 diserang naga api, gara2 ada kerajaan laen yang ingin menguasai kerajaan tersebut.

Akhirnya, buat ngalahin naga api, si naga api diadu ama naga es, dan ternyata naga es menang dan TERNYATA akhirnya naga es malah gantian meneror kerajaan setelah mengalahkan naga api...
Akhirnya yang harus dilakukan adalah... :bingung: =p


Info: imdb

Download film Fire And Ice STV DVDrip GAYGAY:
Part1
Part2
Part3
Part4
Part5
Part6
Part7
Part8

Download subtitle Indonesia Fire And Ice STV DVDrip GAYGAY: Sub Indo

Friday The 13th (2009)

English:
Trends in Hollywood horror genre today once again switching. First beginning with the success of the remake of The Ring and The Grudge makes studios vying to remake Asian horror movies. Now see the market is already bored with the movie style, they are busy doing a reboot of the franchise-long horror franchise them. After The Amityville Horror and Halloween gets a new reboot, this time turn the most populerlah horror franchise that worked. Friday the 13th. Last viewers see Jason in action as he duels against Freddy in the crossover Freddy vs. Jason (by the way, A Nightmare on Elm Street next year is also going to get a reboot). This time Jason would no longer share the victim. After wandering up into space, Jason is now back again in their natural habitat at Camp Crystal Lake. How much more blood will be spilled in this movie?

The film begins in 1980. A girl was attacked by a middle-aged women. Not long after she was successfully cut off the head of the middle-aged women. When she later escaped, the bodies of middle-aged woman was found by his son. Settings and then switch to the age now when five people were camped at a place called Camp Crystal Lake that. The five were then attacked by Jason. Not out how his fate, six weeks and then once again there is another group who want to camp at Camp Crystal Lake. Simultaneously, Clay Miller came to town to find his sister Whitney Miller, is included in the group of five people who were previously attacked by Jason. Local police have given up the search for Whitney and his friends and include them in the list of missing persons. Clay was not yet fully believe and decided to look for her sister's own. As predictable, the new group who want to camp near Camp Crystal Lake was again chased by Jason.

I am disappointed with this film. Formerly with the success of this film in the U.S. box office (when released on Friday, February 13, this film exceeded 40 million USD at the opening weekendnya), I think that this film can give an impressive new beginning for this franchise. I've lost my expectations changed sense of disappointment to see this reboot was just following standard similar movies: kill those idiots in the display. I can honestly say that I feel sympathetic to what Jason in this film because almost all the characters in this movie sucks and deserve to be killed. With the exception of a duet brothers Clay and Whitney Miller, and Jenna, all the characters in this film were slaughtered by following the standard. Do not believe? There is killed when the middle of sex. There also are killed because of his entourage went away. Some were killed because of reckless visit areas they should not go. Every time I watch and see they killed Jason instead of me sorry, I rolled my eyes even as she commented "Rasain ... Bego hell ...". That even a little beyond my estimation is this movie not too much indulgence in blood. Sadistic sadistic hell, but still below the level of gore from the Halloween remake or the Saw franchise.

From a row of his own players, who immediately caught my attention is Jared Padalecki, Danielle Panabaker, Aaron Yoo, and Amanda Righetti. Jared Padalecki is probably the most popular because they play in the series Supernatural is quite popular here. Danielle Panabaker still cute and I think his presence here include a sense of missed me after four years of not seeing him after Sky High, when he got a role as good girl this rate, I believe he has the capacity to become The Next American Sweetheart. Amanda Righetti somehow seemed dull and ugly in this movie (and its role was reduced to damsel in distress), in contrast to her as Grace Van Pelt on The Mentalist who are beautiful too tough. The most attention is Aaron Yoo stole the show loose and often the angler laughter. The rest? Let's just say all the characters are annoying and thirsty guy sex and girl characters that job just spit (sorry) their breasts.

In the end, Friday the 13th does not offer anything new. This is only a reboot is trying menyempilkan many things that make this franchise was popular, but even so flat and cliche because of forced entry in one movie. Just watch original movies, at least that it still had a pretty shocking plot twist at the end of the film.




Indonesia:
Tren genre horror di Hollywood kini lagi-lagi beralih. Dulu diawali dengan kesuksesan remake The Ring dan The Grudge membuat studio berlomba-lomba meremake film-film horror Asia. Kini melihat pasar sudah bosan dengan film bergaya tersebut, mereka sibuk melakukan reboot dari franchise-franchise horror lama mereka. Setelah The Amityville Horror dan Halloween mendapat reboot baru, kali ini giliran franchise horror paling populerlah yang digarap. Friday the 13th. Terakhir penonton melihat Jason beraksi ketika ia duel melawan Freddy dalam crossover Freddy VS Jason (omong-omong, A Nightmare on Elm Street tahun depan juga bakalan mendapat reboot). Kali ini Jason tak mau lagi berbagi korban. Setelah berkelana sampai ke luar angkasa, Jason kini kembali lagi dalam habitat aslinya di Camp Crystal Lake. Berapa banyak lagi darah yang akan tumpah dalam film ini?

Film diawali pada tahun 1980. Seorang gadis tengah diserang oleh seorang wanita paruh baya. Tak berapa lama kemudian gadis itu sukses memenggal kepala sang wanita paruh baya. Ketika gadis itu kemudian melarikan diri, mayat sang wanita paruh baya ditemukan oleh anaknya. Setting kemudian beralih ke jaman sekarang ketika lima orang berkemah di tempat yang disebut Camp Crystal Lake itu. Kelimanya kemudian diserang oleh Jason. Tak ketahuan bagaimana nasibnya, enam minggu kemudian lagi-lagi ada rombongan lain yang hendak berkemah di Camp Crystal Lake. Secara bersamaan, Clay Miller datang ke kota tersebut untuk mencari saudarinya Whitney Miller, termasuk dalam rombongan lima orang yang sebelumnya diserang oleh Jason. Kepolisian setempat sudah menyerah dalam mencari Whitney dan kawan-kawannya dan memasukkan mereka dalam daftar orang hilang. Clay toh tidak sepenuhnya percaya dan memutuskan untuk mencari saudarinya itu sendiri. Seperti yang bisa ditebak, rombongan baru yang hendak berkemah dekat Camp Crystal Lake lagi-lagi diburu oleh Jason.

Saya kecewa dengan film ini. Tadinya dengan kesuksesan film ini di box office Amerika (ketika dirilis pada Jumat tanggal 13 Februari, film ini menembus angka 40 Juta USD pada opening weekendnya), saya menyangka bahwa film ini bisa memberi awal baru yang mengesankan bagi franchise ini. Ekspektasi saya hilang berganti rasa kecewa melihat ternyata reboot ini hanya mengikuti pakem film serupa: membunuh orang-orang idiot dalam layar. Jujur saya katakan kalau saya merasa simpatik dengan apa yang dilakukan Jason dalam film ini karena hampir semua karakter yang ada dalam film ini menyebalkan dan layak dibunuh. Dengan perkecualian duet bersaudara Clay dan Whitney Miller serta Jenna, semua karakter di dalam film ini dibantai dengan mengikuti pakem. Tidak percaya? Ada yang tewas ketika tengah berhubungan seks. Ada juga yang tewas karena menjauh pergi dari rombongannya. Ada yang tewas karena nekat mendatangi wilayah yang tak harusnya mereka datangi. Setiap kali saya menonton dan melihat mereka dihabisi Jason bukannya saya kasihan, saya malah memutar bola mata saya sembari berkomentar “Rasain… Bego sih…”. Yang malahan sedikit di luar perkiraan saya adalah film ini tidak terlalu banyak mengumbar darah. Sadis sih sadis, tetapi masih di bawah tingkat gore dari remake Halloween ataupun franchise Saw.

Dari deretan pemainnya sendiri, yang langsung menarik perhatianku adalah Jared Padalecki, Danielle Panabaker, Aaron Yoo, dan Amanda Righetti. Jared Padalecki mungkin yang paling populer karena bermain dalam serial Supernatural yang cukup ngetop di sini. Danielle Panabaker menurut saya tetap imut dan kehadirannya di sini memasukan rasa kangen saya setelah empat tahun tak melihat dia usai Sky High, bila ia mendapat peran seperti good girl begini terus, saya percaya ia memiliki kapasitas menjadi The Next American Sweetheart. Amanda Righetti entah kenapa tampak kusam dan jelek di film ini (dan perannya diturunkan menjadi damsel in distress), berbeda dengan dirinya sebagai Grace Van Pelt di The Mentalist yang selain cantik juga tangguh. Yang paling mencuri perhatian adalah Aaron Yoo yang tampil lepas dan sering menjadi pemancing tawa. Sisanya? Anggap saja semuanya karakter-karakter cowo yang menyebalkan dan haus seks serta karakter-karakter cewe yang kerjaannya hanya mengumbar (maaf) buah dada mereka.

Pada akhirnya, Friday the 13th tidak menawarkan apa-apa yang baru. Ini hanya sebuah reboot yang berusaha menyempilkan banyak hal yang membuat franchise ini dulu ngetop tapi malahan jadi datar dan klise gara-gara dipaksakan masuk dalam satu film. Tonton saja film orisinilnya, setidaknya yang itu masih punya plot twist yang cukup mengejutkan pada penghujung film.


Info: imdb

Download subtitle Indonesia film Friday The 13th EXTENDED DVDrip: DEViSE

Download subtitle Indonesia film Friday The 13th EXTENDED DVDrip DEViSE: Sub Indo

Eagle Eye (2008)

English:
What happens when the technology became more and more evolved? Will they eventually become too smart so the control of human life? Some probably going to master the technology humans have ever filmed through the Terminator franchise, The Matrix, and I Robot. This time, the film Eagle Eye is said the idea was born from the mind of the producer, Steven Spielberg, took the same theme.

Jerry Shaw never imagined that her life was suddenly going to mess going after his twin brother - Ethan Shaw - died. Understandably, Jerry is very different from his brother. When Ethan dedicated and became the state warriors, Jerry was just a lowly handyman photocopy. How he was not surprised that one day there are hundreds of thousands of dollars suddenly transferred in his account? How he was not surprised so suddenly just when his rented a shabby room suddenly got so many weapons shipment?

Jerry is accused by the FBI and all American law enforcement agencies as a terrorist was forced to accept help from a mysterious woman's voice called him and became an angel helpers. Following orders was the same woman who brought Jerry met a girl named Rachel Holloman. Together, they struggled to escape from the pursuit of law enforcement, clean up their name, and find out who the mysterious woman who give orders to them.

After watching this movie, that it occurred to me was: "Wow, this is like 2001: A Space Odyssey who worked with a modern setting." This idea when applied in the film turned out to be more relevant because of recent technological advances. Unfortunately, this interesting concept of why his execution is less biting. Potential can be maximized because there is less constrained by the scenario that puts more action movie Eagle Eye as usual. As a result, Eagle Eye's so versatile responsibility. Want to say a movie about the kinds of intelligence and intelligent technology Enemy of the State felt raw, full of action while would say not.

This situation is exacerbated acting of the players. Shia LaBeouf and Michelle Monaghan spent nearly 70% of their screen time together but they lack chemistry to not feel at all. Trying to incorporate elements of romance between them even felt weird and forced. Michael Chicklis those present here, too, his role was minimal and very, very shallow. You could say only Billy Bob Thornton who can steal the audience's attention every time he appears on screen. Julianne Moore also I managed to grab the attention of more value to the audience even though she only appears in the form of sound alone.

Eagle Eye is not a bad movie. For those who want an action film that only requires a little thought will surely enjoy Eagle Eye. Even so, do not be paranoid after watching this movie, the technology until the next few years could not even do what was done in Eagle Eye system.




Indonesia:
Apa jadinya bila teknologi makin lama makin berkembang? Akankah mereka nantinya menjadi terlalu cerdas sehingga mengontrol kehidupan manusia? Beberapa kemungkinan teknologi bakalan menguasai manusia sudah pernah difilmkan melalui franchise Terminator, The Matrix, maupun I Robot. Kali ini, film Eagle Eye yang konon idenya lahir dari benak sang produser, Steven Spielberg, mengambil tema yang sama.

Jerry Shaw tidak pernah menyangka kalau hidupnya bakalan mendadak bakalan kacau balau sesudah saudara kembarnya - Ethan Shaw - meninggal dunia. Maklum, Jerry sangat berbeda dengan saudaranya itu. Apabila Ethan berdedikasi dan menjadi prajurit negara, Jerry hanya seorang tukang fotokopi rendahan. Bagaimana ia tidak kaget begitu suatu hari ada uang ratusan ribu dollar mendadak saja ditransfer di rekeningnya? Bagaimana ia tidak kaget begitu mendadak saja ketika ruang kosnya yang kumuh mendadak mendapat kiriman begitu banyak senjata?

Jerry yang dituduh oleh FBI dan semua aparat hukum Amerika sebagai teroris terpaksa menerima bantuan dari suara wanita misterius yang meneleponnya dan menjadi malaikat pembantunya. Mengikuti perintah wanita ini jugalah yang membawa Jerry bertemu dengan seorang gadis bernama Rachel Holloman. Bersama-sama, keduanya berjuang meloloskan diri dari kejaran para penegak hukum, membersihkan nama mereka, dan mencari tahu siapa sebenarnya wanita misterius yang memberi perintah pada mereka.

Usai menonton film ini, yang terlintas di benak saya adalah: “Wah, ini seperti 2001: A Space Odyssey yang digarap dengan setting modern“. Ide ini ketika diaplikasikan dalam film ternyata lebih relevan oleh karena kemajuan teknologi belakangan ini. Sayangnya konsep menarik begini kok eksekusinya kurang menggigit. Potensi yang ada kurang bisa dimaksimalkan karena dibatasi oleh skenarionya yang lebih menempatkan Eagle Eye sebagai film aksi biasa. Hasilnya, Eagle Eye jadi serba tanggung. Mau dibilang film soal intel dan teknologi cerdas macam Enemy of the State terasa mentah, sementara mau dibilang penuh aksi juga tidak.

Keadaan ini makin diperparah akting para pemainnya. Shia LaBeouf dan Michelle Monaghan menghabiskan hampir 70% waktu layar mereka bersama-sama tapi chemistry mereka minim sampai tidak terasa sama sekali. Berusaha memasukkan unsur romantis antara keduanya malahan terasa aneh dan dipaksakan. Michael Chicklis yang hadir di sini pun perannya terasa minim dan sangat-sangat dangkal. Bisa dibilang hanya Billy Bob Thornton yang bisa mencuri perhatian penonton setiap kali ia muncul di layar. Julianne Moore juga saya nilai lebih berhasil merebut perhatian penonton walau ia hanya muncul dalam bentuk suara semata.

Eagle Eye bukan film yang jelek. Bagi mereka yang menginginkan sebuah film aksi yang hanya memerlukan sedikit berpikir pasti akan menikmati Eagle Eye. Kendati begitu, jangan paranoid usai menonton film ini, teknologi sampai beberapa tahun mendatang pun belum bisa melakukan apa yang dilakukan dalam sistem Eagle Eye.



Info: imdb

Download film Eagle Eye DVDrip: aXXo

Download subtitle Indonesia film Eagle Eye DVDrip aXXo: Sub Indo

Dragon Hunters (2008)

English:
The film is the theme may be a cliche, of from zero to hero and dragon ngeburu in a kingdom. But the plot-plot banged exclaimed. What more fitting ngelawan red bat monsters. Between funny, gokil n fun! Jg strange monster hell. Wkwkwk ...
Aq like setting his kingdom in the clouds. Cool banged! Rich 'world without gravity so, the lands could ambrol n ancur scattered in the air. Very rekomend for filling the weekend with family.

Unfortunately the film is really rich too booming ga ya? maybe because his voice is less well-known filler time yes?
In fact I think pretty graphics tablets. May get 8 / 10 ...




Indonesia:
Film ini temanya mungkin memang klise, tentang from zero to hero dan ngeburu naga di sebuah kerajaan. Tapi plot-plotnya seru banged. Apalagi yang pas ngelawan monster kelelawar merah. Antara lucu, gokil n seru! Monsternya aneh jg sih. Wkwkwk...
Aq suka setting kerajaannya yang ada di atas awan. Keren banged! Kaya' dunia tanpa gravitasi gitu, tanah-tanah bisa ambrol n ancur berserakan di udara. Sangat rekomend buat mengisi akhir pekan dengan keluarga.

Sayang film ini kok kayanya ga terlalu booming ya? mungkin karena pengisi suaranya kurang terkenal kali ya?
Padahal menurutku lumayan loh grafisnya. Boleh dapet 8/10...




Info: imdb

Download film Dragon Hunters DVDrip: aXXo

Download subtitle Indonesia Dragon Hunters DVDrip aXXo: Sub Indo

City of Ember (2008)

English:
In the future, the inhabitants of the earth to create a city on the foundations of the earth. This is because the air layer on the surface of the earth is full of toxins, so the residents moved down the basic living of the earth. Although they live comfortably, two teenagers trying to explore what kind of world in the earth's surface. They will face a better life on thesurface of the earth .




Indonesia:
Dimasa depan, para penduduk bumi menciptakan sebuah kota di dasar bumi. Hal ini disebabkan karena lapisan udara di permukaan bumi dipenuhi racun, sehingga para penduduk berpindah hidup ke bawah dasar bumi. Walaupun mereka hidup dengan nyaman, dua remaja mencoba menjelajahi seperti apa dunia di permukaan bumi. Mereka berhadap akan sebuah kehidupan yang lebih baik di permukaan bumi.



Info: imdb

Download film City of Ember DVDrip: aXXo

Download subtitle Indonesia City of Ember DVDrip aXXo: Sub Indo

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Grants For Single Moms