Wednesday, July 28, 2010

Race to Witch Mountain (2009)

English:
Lately, Dwayne 'The Rock' Johnson as if to solidify its position as an action star who can also play in a movie family. After her success playing American Football in The Game Plan, The Rock returned to play in a Disney movie titled Race to Witch Mountain. This film is a remake (although director Andy Fickman more comfortable calling it a re-imagining) of the 1975 old movie Escape to Witch Mountain is lifted from a novel published in 1968 with the same title.

Jack Bruno was unwilling to deal with the police. After living in a world of crime for many years, he finally retired from his dark life and start a legal life as a taxi driver in Las Vegas. Skeptical of extraterrestrial life, Jack had no idea that two kids named Sara and Seth infiltrate into the cab and asked him drive her to a place is the beginning of a major disaster and destruction keskeptisannya. Because being paid in large amounts, Jack originally was okay to do his job.

An unexpected by Jack is the sudden government agents and then chased his taxi because it wanted to capture the two boy's. Jack has not run out of surprise, a hunter from outer space creatures come to attack him. Because of this, he just realizes that Sara and Seth is an alien. So what exactly is Sara and Seth's mission on earth? Are they going to invade our planet?

Although didaulat as a family film, I was surprised to see Race to Witch Mountain show a la B-Movie SciFi mature enough. And he did not try to cover it up. Many action scenes like alien aircraft fired on a taxi Jack is usually a scene in the films straight-to-DVD. Dialogue-the dialogue, though not until the lead to cursing pretty rough for a kind of genre film. Fortunately, this all did not disturb - but instead enrich our viewing pleasure.

I also really liked the chemistry between Dwayne Johnson with the two young actress AnnaSophia Robb and Alexader Ludwig. All three relationships may be a cliche, but the emotional connection between them makes the scenes drama (especially at the end of the story) in this film to be effective. Also nice to see Ciaran Hinds appears as Henry Burke total evil. How many times a villain in the movie didowngradekan family so repent in the end, or appear too stupid so it is not authoritative on the screen? Henry did not. He was cunning, wicked, selfish and annoying. There is satisfaction for the audience when I saw he got a reward.

My complaint for this film is sinematografinya. Although there is no serial Bourne style shaky camera, some car chase scenes dishooting too close that 'wah'nya less pronounced. Compared with the new Fast and Furious I watched last week, lack of cinematography was also seen increasingly conspicuous.

Apart from these minor shortcomings, Race to Witch Mountain is a family film that can entertain all your family members. Children are going to cheer with the effects of an alien movie. Adults are also going to be entertained with action scenes, no less with action movies. Oh, and by the way note AnnaSophia Robb. I believe that this little artist will grow as a beautiful woman beautiful nan in the coming years.




Indonesia:
Akhir-akhir ini, Dwayne ‘The Rock’ Johnson seakan hendak memantapkan posisinya sebagai bintang aksi yang bisa juga bermain dalam film keluarga. Setelah dirinya sukses bermain American Football di The Game Plan, The Rock kembali bermain di sebuah film Disney berjudul Race to Witch Mountain. Film ini merupakan remake (kendati sutradara Andy Fickman lebih sreg menyebutnya sebagai re-imagining) dari film lawas tahun 1975 Escape to Witch Mountain yang diangkat dari novel terbitan 1968 dengan titel yang sama.

Jack Bruno sudah ogah berurusan dengan para polisi. Setelah hidup dalam dunia kriminal bertahun-tahun, ia akhirnya pensiun dari kehidupan gelapnya dan memulai kehidupan legal sebagai seorang supir taksi di Las Vegas. Skeptis dengan kehidupan di luar bumi, Jack sama sekali tak menyangka kalau dua anak-anak bernama Sara dan Seth menyusup masuk ke dalam taksinya dan meminta Jack mengantarkannya ke suatu tempat adalah awal dari bencana besar dan hancurnya keskeptisannya. Karena menerima bayaran dalam jumlah banyak, Jack semula oke-oke saja melakukan tugasnya.

Yang tak disangka oleh Jack adalah mendadak para agen pemerintah lantas mengejar-ngejar taksinya karena hendak menangkap kedua bocah itu. Belum habis keterkejutan Jack, sebuah makhluk pemburu dari luar angkasa datang menyerangnya. Gara-gara hal ini, Jack baru sadar kalau Sara dan Seth adalah alien. Lantas apa sebenarnya misi Sara dan Seth di bumi? Apakah mereka hendak menginvasi planet kita?

Walau didaulat sebagai film keluarga, saya terkejut melihat Race to Witch Mountain tampil ala B-Scifi Movie yang cukup dewasa. Dan ia sama sekali tak berusaha menutup-nutupinya. Banyak adegan-adegan aksi seperti pesawat alien menembaki taksi Jack yang biasanya merupakan adegan pada film-film straight-to-DVD. Dialog-dialognya walau tidak sampai menjurus pada sumpah serapah lumayan kasar untuk genre film sejenis. Untungnya saja, ini semua tidak menganggu – tapi malahan memperkaya kenikmatan kita menonton.

Saya juga sangat menyukai chemistry antara Dwayne Johnson dengan kedua artis muda AnnaSophia Robb dan Alexader Ludwig. Hubungan ketiganya boleh jadi klise, tetapi keterkaitan emosional antara mereka membuat adegan-adegan drama (terutama di penghujung cerita) dalam film ini menjadi efektif. Juga menyenangkan melihat Ciaran Hinds tampil jahat total sebagai Henry Burke. Berapa kali penjahat dalam film keluarga didowngradekan sehingga bertobat di akhirnya atau tampil terlalu tolol sehingga tidak berwibawa di layar? Henry tidak. Ia licik, jahat, egois dan menyebalkan. Ada kepuasan tersendiri bagi penonton ketika melihat ia mendapat ganjarannya.

Keluhan saya bagi film ini adalah sinematografinya. Walaupun tidak ada shaky camera ala serial Bourne, beberapa adegan kejar-kejaran mobilnya dishooting terlalu dekat sehingga ‘wah’nya kurang terasa. Dibandingkan dengan Fast and Furious yang baru saya tonton minggu lalu, kekurangan sinematografi ini pun terlihat kian mencolok.

Lepas dari kekurangan minor tersebut, Race to Witch Mountain adalah sebuah film keluarga yang bisa menghibur semua anggota keluarga anda. Anak-anak bakalan bersorak dengan efek-efek alien film ini. Orang dewasa pun bakalan terhibur dengan adegan aksi yang tak kalah dengan film laga. Oh, dan omong-omong perhatikan AnnaSophia Robb. Saya percaya kalau artis kecil ini akan tumbuh sebagai wanita jelita nan rupawan di tahun-tahun mendatang.



Info: imdb

Download Film Race to Witch Mountain DVDrip-DASH: Download

Download Subtitle Indonesia Film Race to Witch Mountain DVDrip-DASH: Sub Indo

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Grants For Single Moms