Wednesday, March 31, 2010

Transformers: Revenge of the Fallen (2009)

English:
The first Transformers movie was a surprise in 2007. Although everyone knows that this movie going to be successful, they did not think this movie until I can break the 300 million USD, critics praise, and successfully picked up a name that is synonymous with children's toys became popular franchise. Michael Bay directly contracted to make a sequel, this time given the green light for a bigger budget. With the name Michael Bay, Transformers, and combined into one large budget what we get? A film from beginning to end indulgence in the explosion? Exactly one hundred percent.

Two years have passed since the end of the first film. The U.S. government has been able to accept the existence of the Autobots and an elite group called NEST was founded to fight the Decepticons are left. While the Autobots are still busy fighting the Decepticons, Sam started a new chapter in his life by going to college. Go to college for Sam is a big change because he will do with Mikaela so long-distance courtship. In addition to starting a new round of college life, Sam is also getting a strange ability after holding the crystal fraction Allsparks. Now in Sam's brain saved all the secrets of Cybertron.

Back in the government and the robots tightened after a government agent Galloway pointed out that the robots have brought "their war to Earth." Any confusion is then used by the Decepticons to steal information about where the Allsparks and Sam. The Decepticons successfully revive Megatron ... but that's not the most horrible thing. Megatron still has a leader; a Decepticon named Fallen - which already existed on earth since thousands of years ago.

Apparently when making this film, the Bay is too busy wasting budget provided to him to make the effects of robots and explosions here and there. Unfortunately, he forgot one important thing in the movie: the story. There is no point in watching a movie full of scenes of explosions and metal clashing if we do not understand what is happening on screen. That is the feeling when watching this movie. If you're not a fan of Transformers, I think your feelings during the film going like this: "Huh? Why is it a robot? "Or" Loh? That robot loads come from? "And so on until your brain decides to ignore it.

Michael Bay tried to balance the elements of action in this movie with elements of drama. Duet Sam's mother's father was again present hilarious in this film, but the joke they were long, enforced, and Jayus rather than hilarious. In addition there are also scenes of vulgar humor kind of a robot memeluki and ... I can not write those words here ... Megan Fox feet. Fortunately there are still some scenes that are funny because of the presence of a duo John Turturro and Ramon Rodriguez. (The scene with the Taser makes people segedung watching movies where I laughed out loud).

So the appearance of two main characters: Shia LaBeouf and Megan Fox is far from impressive. Somehow I was never too happy with his acting LaBeouf that I value very stiff. Watch him from the fourth Indiana Jones movie, the first Transformers, Eagle Eye, and this film and see for yourself how his acting seemed flat. Because of the rigidity LaBeouf appearance too, some scenes could have been thrilling audiences so flat. And Megan Fox is really focused on just a sex symbol penggaet man in this movie. And do not get me wrong, Megan Fox IS hot, but then there is' More Than meet the eye? Why not give him a chance at acting?




Indonesia:
Film pertama Transformers merupakan kejutan di tahun 2007. Walau semua orang tahu bahwa film ini bakalan sukses, mereka tidak menyangka kalau film ini sampai bisa menembus angka 300 Juta USD, mendapatkan pujian kritikus, dan sukses mengangkat sebuah nama yang identik dengan mainan anak-anak menjadi franchise ngetop. Michael Bay langsung dikontrak untuk membuat sekuelnya; kali ini diberi lampu hijau untuk budget yang lebih besar. Dengan nama Michael Bay, Transformers, dan budget besar digabung jadi satu apa yang kita dapatkan? Sebuah film yang dari awal hingga akhir mengumbar ledakan? Tepat seratus persen.

Dua tahun sudah berlalu semenjak akhir film pertama. Pemerintah Amerika sudah bisa menerima keberadaan para Autobots dan sebuah grup elit bernama NEST didirikan untuk melawan para Decepticons yang tersisa. Sementara para Autobots masih sibuk melawan para Decepticons, Sam memulai babak baru dalam kehidupannya dengan masuk kuliah. Pergi kuliah bagi Sam adalah perubahan besar karena ia akan hubungannya dengan Mikaela jadi pacaran jarak jauh. Selain memulai babak baru kehidupan kuliah, Sam juga mendapatkan kemampuan aneh setelah memegang pecahan kristal Allsparks. Kini dalam otak Sam tersimpan semua rahasia dari Cybertron.

Kembali di pihak pemerintah dan para robot menegang setelah seorang agen pemerintah Galloway menuding bahwa para robot telah membawa “perang mereka ke bumi”. Segala kekisruhan ini kemudian dimanfaatkan oleh pihak Decepticons untuk mencuri informasi mengenai di mana letak Allsparks dan Sam. Para Decepticons sukses menghidupkan kembali Megatron… tetapi itu bukan hal yang paling mengerikan. Megatron ternyata masih memiliki seorang pemimpin; seorang Decepticon bernama Fallen - yang sudah ada di bumi semenjak ribuan tahun yang lalu.

Kelihatannya ketika membuat film ini, Bay terlalu asyik menghamburkan budget yang disediakan kepadanya untuk membuat efek-efek robot dan ledakan di sana-sini. Sayangnya, ia lupa satu hal yang penting dalam film: cerita. Tidak ada gunanya menonton sebuah film yang penuh adegan ledakan dan metal saling beradu kalau kita tidak mengerti apa yang terjadi di layar. Itulah yang menjadi perasaanku ketika menonton film ini. Kalau kamu bukan seorang penggemar Transformers, saya rasa perasaanmu selama film bakalan seperti ini: “Hah? Kok ada itu robot?” atau “Loh? Itu robot banyak banget datang dari mana?” dan begitu seterusnya sampai otakmu memutuskan mengacuhkannya.

Michael Bay berusaha menyeimbangkan unsur aksi dalam film ini dengan unsur dramanya. Duet ayah ibu Sam yang kocak itu kembali hadir dalam film ini, tapi joke mereka terasa panjang, dipaksakan, dan jayus ketimbang kocak. Selain itu ada juga adegan humor vulgar macam sebuah robot memeluki dan… saya tidak bisa menulis kata-kata itu di sini… kaki Megan Fox. Untungnya saja masih ada beberapa adegan yang memang lucu karena kehadiran duet John Turturro dan Ramon Rodriguez. (Adegan dengan taser membuat orang-orang segedung bioskop tempatku menonton tertawa terbahak-bahak).

Lantas penampilan dua karakter utamanya: Shia LaBeouf dan Megan Fox jauh dari mengesankan. Entah kenapa saya tidak pernah terlalu suka dengan LaBeouf yang aktingnya saya nilai kaku sekali. Perhatikan dia dari film keempat Indiana Jones, Transformers pertama, Eagle Eye, dan film ini dan lihat sendiri bagaimana aktingnya nampak datar. Gara-gara kakunya penampilan LaBeouf jugalah beberapa adegan yang seharusnya bisa menggetarkan hati penonton jadi datar. Dan Megan Fox benar-benar difokuskan hanya sekedar sex symbol penggaet pria di film ini. And don’t get me wrong, Megan Fox IS hot, tapi bukankah there is more than meet the eye? Kenapa tidak beri dia kesempatan berakting?



Info: imdb

Download film Transformer: Revenge of the Fallen versi DVDrip aXXo: Download

Download subtitle Indonesia Transformer: Revenge of the Fallen: Sub Indo

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Grants For Single Moms